Apakah buyer persona penting untuk membangun karakter bisnis?

Buyer persona biasanya erat kaitannya dengan karakteristik dari produk atau bayangan dari customer ideal Anda. Atau yang biasa disebut dengan representasi dari customer. Tentu bukan tanpa tujuan jika buyer persona sangat membantu untuk mempermudah Anda membuat strategi pemasaran, pengembangan produk, dsb.

Buyer persona tidak bisa tumbuh atau ada begitu saja, butuh waktu dan riset yang harus Anda lakukan untuk bisa mendapatkan karakter tersebut. Mengetahui lebih banyak informasi yang berasal dari customer Anda akan semakin mempermudah dalam membentuk buyer persona pada bisnis/perusahaan.

Bahkan pada prakteknya buyer persona juga dibutuhkan pada setiap perusahaan besar maupun kecil. Untuk perusahaan yang baru saja di rintis biasanya penggunaan 1-3 persona sudah cukup. Namun untuk perusahaan lebih besar dibutuhkan 5-10 atau lebih persona yang dibutuhkan. Karena semakin banyak karakter yang bisa ditampilkan akan semakin memperkuat bisnis/perusahaan Anda.

Baca juga

Ini Perbedaan Brand dan Branding Serupa Tapi Tak Sama

 

Membuat karakter memang tidaklah mudah, kunci utama nya adalah pada kebutuhan konsumen. Untuk itu bangun lah persona melalui data yang jelas dan tujuan yang sesuai dengan kebutuhan customer. Berikut ini adalah cara membangun persona bagi bisnis/perusahaan Anda;

  1. Sumber data yang akurat: Memiliki sumber data yang akurat akan mempermudah Anda untuk mengidentifikasi siapa yang akan menjadi target konsumen. Misalnya saja dari data pribadi yang bisa Anda peroleh misalnya pekerjaan, latar belakang, usia, gender, status ekonomi sosial, dsb. Atau Anda bisa mulai dengan mengetahui apa saja kebiasaannya seperti hobi, atau waktu yang biasa dihabiskan untuk berbelanja. Yang jelas pada tahapan ini Anda harus benar-benar mengisi data calon pelanggan secara benar, agar target yang ingin dicapai dapat terealisasi dengan baik.  Gunakanlah bantuan tools yang bisa digunakan untuk mempersingkat waktu Anda dalam melakukan riset kebutuhan data ini, misalnya saja menggunakan google form maupun survey monkey.
  2. Visualisasi target Anda: Setelah mendapatkan data siapa saja yang akan menjadi target langkah selanjutnya adalah dengan melakukan visualisasi nya. Untuk mempermudah Anda bisa menggunakan template di bawah ini sebagai acuan atau contoh dalam memvisualisasikan siapa saja yang akan menjadi target Anda nantinya. 
  3. Apa kesulitan dan bagaimana solusinya: Tahapan ketiga adalah mempelajari apa saja masalah dan bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Misalnya saja dalam satu kasus, konsumen Anda memiliki kesulitan dalam memperoleh barang pada hari yang sama, Anda bisa menawarkan solusi seperti pengiriman pada hari yang sama. Berikanlah layanan yang bisa memecahkan masalah pelanggan dengan solusi yang mudah.
  4. Tetapkan persona dan kata kunci: Karena Anda sudah mengetahui apa saja kesulitan dan bagaimana memberikan solusinya bagi pelanggan, waktunya untuk menetapkan persona dan kata kunci bagi bisnis/perusahaan Anda. Tujuannya adalah mengeluarkan karakter bagi bisnis/perusahaan agar dikenal oleh customer yang menjadi target Anda pada tahap awal pembuatan persona tadi. Kata kunci juga digunakan untuk mempermudah pembuatan konten pada platform yang akan dipilih nantinya. Jadi tetapkan lah persona yang sesuai dengan layanan/jasa/produk yang Anda miliki. Karena persona akan lekat dengan perspektif yang orang banyak pikirkan tentang bisnis/perusahaan Anda
  5. Pilih saluran yang tepat: Setelah melakukan beberapa tahapan di atas waktunya untuk memilih saluran yang tepat untuk melakukan strategi lanjutan dari pemasaran konten yang akan Anda bagikan nantinya. Pilihlah sesuai dengan karakteristik customer dan perusahaan Anda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Baca juga

    Sukses di Era Digital Dengan Personal Branding

Jadi Anda sudah lakukan tahapan apa saja untuk membentuk persona? Namun apa sih sebenarnya fungsi dari persona buyer itu sendiri?

  1. Memahami kebutuhan pelanggan; Anda lebih bisa memahami apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan.
  2. Memahami bagaimana kebiasaan customer; Kebiasaan customer adalah hal yang sangat krusial untuk Anda pahami, karena ini berpengaruh langsung pada konten apa saja yang pelanggan konsumsi.
  3. Memudahkan dalam menentukan strategi pemasaran; Mempermudah Anda dalam membuat strategi lanjutan adalah tujuan dari pembuatan buyer persona ini. Tidak hanya itu buyer persona juga ditunjukan
  4. Mengembangkan produk dan kebutuhan customer; Karena lebih mudah mendapatkan informasi dari audience langkah untuk mengembangkan produk sesuai kebutuhan customer akan berpeluang lebih tinggi dan mudah untuk diterapkan
  5. Menjaga agar bisnis/perusahaan tetap efektif dan efisien; Bertujuan untuk membuat bisnis/perusahaan tetap efektif adalah fungsi utama yang ditunjukan ketika membangun buyer persona. Namun tetap perhatikan bagaimana perubahannya dari waktu ke waktu untuk tetap mengikuti perkembangannya.

Nah bagaimana jadi buyer persona penting sekali bukan untuk bisnis/perusahaan Anda, Setuju? Bangunlah persona agar bisnis/perusahaan Anda memiliki karakternya tersendiri pada segmentasi pasar Anda. Selain itu persona juga dapat membantu menjaga hubungan dengan pelanggan Anda tetap berjalan dengan baik.